Pages

Tuesday, June 17, 2008

Touchy Mas Yanto

Satu pagi di hari Rabu. Nyampe kantor jam 9 pagi.sensor kartu absen.Tiba tiba, mas Yanto, salah seorang rekan kerja - bagian admin-, nyamperin g di pintu."Tes..bentar tes.Ikut g ke pantry dulu,yuk,katanya. Dengan setengah bingung ( sempet mengira mo disuruh nyuci piring ! ), g ikuti langkah mas yanto menuju pantry. Nyampe pantry, Mas Yanto langsung menyodorkan sepiring Indomie rebus buat gue. " Ini buat lo.Gue ulang tahun hari ini", kata Mas Yanto sambil tersipu sipu. Wuaaahhh..sungguh kejutan manis yang mengharukan di pagi hari. Saat teman teman yang lain menenteng Pizza,KFC,J.co..atau apalah makanan kelas atas lainnya di ulang tahun mereka, Mas Yanto, dengan segala keterbatasannya tetap tak lupa membagi bahagia dan rasa syukurnya. Dengan hal paling simple,dia menyentuh banyak hati dengan keikhlasannya. Happy Birthday Mas Yanto...

Sunday, June 8, 2008

My Silent Soul

Kata seorang teman: " Lo bego"
Kata teman yang lain: " Kenapa mau diginiin?"
Yang lain bilang : " Kejar dong.Jangan dilepas kalo lo yakin ini yang lo cari".

Well..ini memang tidak seperti biasa. Tidak pernah seperti yang dulu dulu. Tak ingin seperti yang dulu dulu. Secara logika ini berat.Berat banget dan nyaris nggak mungkin.Harusnya nggak terjadi juga. Secara unconcious mind, ini adalah kenyamanan tingkat tinggi yang belum pernah gue dapatkan.Dengannya gue merasa tersanjung, dihargai,kembali merasa berarti,dan bebas menjadi diri sendiri.Bahkan saat gue berusaha tampil super untuk membuat gue terlihat kece, satu pelukan tanpa kata kata mampu menembus ego terdalam dan membuatku tersedu tapi tanpa malu. Gue nggak pengen kehilangan kenyamanan ini tapi,bukan berarti dengan menguasai semuanya.
" Lo ditaro di zona abu abu"!, seorang teman ngomporin. Tapi kok gue nggak perduli ya? Gak ngerti kenapa gue punya pede yang sangat luar biasa bahwa..walaupun nggak harus mengikat tapi kenyamanan itu mutlak bersama gue.Nggak akan pernah ninggalin gue.
Menurut gue itu jauh lebih baik dari terikat tapi harus kehilangan saat ada visi yang nggak sama. Satu hal, rasa itu nggak akan bohong. Tapi akal itu juga nggak boleh dikuasai rasa.Hidup ini bukan semata nurutin rasa.Logika juga harus diajak bicara. Setelah itu, urusan Yang Esa...

What a very hard come back!

Dua bulan gue kembali menjalani hiruk pikuknya dunia broadcasting. Dunia yang sekian lama menyatu dengan hembusan nafas ini.Hehe. Dunia broadcasting kembali membuka ruangnya utk 'the iron lady', begitu kata salah seorang teman yg sangat tau sepak terjang gue di dunia broadcasting selama bertahun tahun berikut deretan prestasiku.
Gue senang bgt kembali ke dunia broadcasting. But, may i say this time is not as easy as before. Very hard and tough, emotionally and physically. Gue terkaget kaget menjalaninya. Entah gue yg masih butuh extra adaptasi setelah sekian lama istirahat,atau ini memang luar biasa berat ya??
Nyaris tiap hari gue harus menghadapi moment moment yang menguras emosi sampai tak jarang gue merasa kehabisan energy.Hmm..padahal dulu,rasanya gue jauh lebih kuat dari ini. Di pundak gue masih sering gue bawa kebanggaan masa lalu untuk meyakinkan bahwa gue bukan 'Si Buta Dari Gua Hantu' yang gak tau apa apa. Tapi kok gue merasa yg gue hadapi ini harus dimulai dari nol ya??
Gue si 'iron lady' dengan sejuta sepak terjangnya di lecehkan secara emosional.Dianggap kurang pintar ( atau bahkan nggak tau apa apa dimata lo?!)..itu lumayan bikin sesak hati lho..!!
Pengen rasanya give up karena setiap hari jadi terasa berat,tapi kok terasa cemen ya buat ukuran mental seorang gue??Masih banyak yg belum di explore dan ditaklukan. Tapi mau diterusin kok rasanya mengerikan kalo keadaannya begini terus??