Otakku tak bisa berhenti memutar kembali film kenangan saat bekerjasama dengan almarhum.. Di rumah duka, aku tak sanggup menatap wajahnya untuk kali terakhir..aku memilih berdiri tak jauh dari jenazahnya.
aku tak mau ada air mataku yang menetes. sudah cukup banyak air mata yang tumpah mengiringi pemergian Khairil.Aku takut air mataku hanya akan membuat almarhum semakin tersiksa.Diam diam ku limpahkan doa mengiringi kepergiannya. Ini adalah kesembuhan abadi untuk penyakit Lupus dan gagal ginjal yang diderita Khairil bertahun tahun lamanya. Maka,aku pun mengikhlaskan kesembuhan ini. Luka ku karena kepergiannya akan sembuh seiring waktu,yang penting Khairil tidak lagi menderita. Selamat jalan sahabat.
Al Fatihah...
Rest In Peace alm. Khairil Anwar |