Pages

Tuesday, February 5, 2008

" Cinta Gila..The Book Part II"

Part II...

Pagi itu semua Kru Semut Merah terlihat sibuk di ruang tamu chalet mereka. Mas Rudy sibuk memeriksa rundown untuk shooting hari ini. Wendo dan Guntur,sibuk sama camera masing masing sambil tangan mereka sibuk mencomot camilan di meja. Kendra dan Natalie di dapur sibuk dengan resep morning breakfast. Benu, baru selesai mandi. “ Gue pengen ada element surprise deh di shooting hari ini. Tapi apa,ya?” tiba tiba mas Rudy bersuara. “Maksudnya mau bikin surprise buat Hady,mas?”, Tanya Wendo. “ Bisaa…ya..semacam itulah, tapi yang seru..yang touchy”, pancing mas Rudy agar kru kru yg lain bisa ikut sumbang ide. “Morniiiiing…”.Tiba tiba kepala Hady Amir muncul di balik pintu. “Panjang umur lo,man…”, kata Guntur. “Kenapa? Lagi ngomongin gue ya..?ngomongin apa? Bukan gossip,kan? Eh..hari ini kita ngapain niih..?”,cerocos Hady. “ Buset deh,. Lo sarapannya kenyang bgt kayaknya ya..pertanyaannya lancar banget tuuh..”, Guntur takjub. “ Hehe..justru..gue belum sarapan. I smell something good here..”, Hady melirik ke dapur. “Tuh, bawain jodoh to be lo sarapan gih. Siapa tau dia langsung naksir”, bisik Kendra pada Natalie. “yaahh..gila aja lo.Scrambled egg bikinan gue kan gosong! Malu maluin tau!”, tolak Natalie. “ Ya udah..nih..bawa yg punya gue.Udah sana..sana”, Kendra mengusir Nat ke ruang tamu. “Kita lagi planning mau nampilin unsur surprise di shooting hari ini. Rencananya mau buat episode closing, jadi biar closingnya greget gitu”, terang mas Rudy. Natalie muncul dari arah dapur dengan sepiring sarapan di tangannya. “ Breakfast,Dy?” “ Whoa..scrambeld eggs! Perfectly done..! Natalie jago masak ya..?”, Hady antusias menatap piring sarapan berisi scrambled eggs favoritnya. Natalie jadi gak enak.Dari arah dapur,Kendra mengedipkan mata. “ Gimana kalau Hady ngasi surprise party untuk Sabine?”. Usul Kendra dari dapur. “ Emang ultah Sabine kapan?”,Tanya mas Rudy. “Today..”,jawab Kendra.

“Kok lo tau,Ken?”Benu muncul dari kamar dan langsung icip icip di dapur. “Ya.. semalam sebelum tidur gue iseng aja baca biodata Sabine yang diisi buat ikutan acara ini”. “Boleh tuh usul Kendra. Gimana menurut lo,Dy ?”,Tanya mas Rudy pada Hady yang baru saja menyelesaikan suapan terakhirnya. “ Great! Biar tambah seru,ntar gue cariin kado special buat Sabine”, Hady antusias. “ Perfect! Oke berarti shooting kita tunda malam aja ya.Biar partynya seru. Siang ini kita bikin persiapannya”,usul mas Rudy.” Setuju..!” terdengar koor meriah Kru Semut Merah menyambut usulan mas Rudy. “ Ada yang mau nemenin gue nyari kado,nggak?”,Tanya Hady. “Wah..itu urusan cewek deh. Gak ikutan gue”. Guntur mundur duluan. “ I’ll go with you,” lagi lagi Natalie berbaik hati. “ Gue juga ikut,ah”, Benu mendaftar. “ Kendra..?”, tawar Hady. “ Err.. gue..nemenin Sabine aja deh. Ntar dia curiga lagi kalo semua pada ngilang. Ada Nat ama Benu,kan? They are very good companion lho..!”. promosi Kendra. “ Sekedar info.. Sabine itu anaknya girlie banget dan dia senang fotografi”.

***************************************************************************************************************

“Horreeee..aku senang banget deh malam ini!! It’s unforgettable birthday ever!!”,Sabine masih tak bisa berhenti melompat dan tersenyum.Abege 17 tahun ini memang pantas seceria itu. Surprise party yang disiapkan khusus untuknya berjalan sempurna. Kado mungil dari sang idola,Hady Amir melengkapi kebahagiaan dan kebanggaan Sabine malam itu. ‘Terima kasih semua..Mas Rudy..Mas Wendo,MAs Guntur, Mbak Nat,Mbak Kendra… Mas Hady..I Love Youu…mmmuacch..”,Sabine menghadiahkan ciuman di pipi Hady.Yang kejatuhan ciuman hanya mampu tersenyum.Kok yang dicium Cuma Hady doang? Aku mau juga dooong..”, Guntur ngarep. Sabine hanya mencibir dari kejauhan.”Sabine..ayo sini, lihat hasil shootingnya..,”Kendra mengajak Sabine mendekat ke monitor tv. “ Liat juga dong,”,Hady Amir segera berdiri di belakang Kendra. “Idiiih..maluuu..”,Sabine menutup wajahnya saat adegan dia menangis membuka kado dari Hady. Drrrtt..,drrrt..bergegas Kendra menjawab handphonenya yang bergetar. “Hallo…Ya..?”Sementara semua orang sibuk melihat hasil shooting malam ini, Kendra memilih menepi agar tak mengganggu konsentrasi yang lain. “Whaat..?!”,teriakan kecil Kendra spontan menarik perhatian kru yang lain.”Err..sorry.Mas Rudy,excuse me for a while ya.Excuse me,guys..” ”Kendra pamit dari kerumunan kru,Hady dan Sabine. Wajahnya terlihat sangat tegang.Nampaknya telefon itu telah mengubah mood Kendra. Langkah Kendra kian menjauhi kerumunan kru Semut Merah. “Oke,well done everybody! Keren banget deeh..! Sabine..Happy Birthday sekali lagi ya. So..that’s all for tonite. Wrap up! Wrap up yuuuk..! “instruksi Mas Rudy disambut kegembiraan kru Semut Merah. Wendo,Guntur,Natalie,dan Benu bergegas menyimpan ‘perlengkapan perang’ masing masing. “ Good nite everyone. Gue duluan ya.Have a good rest”,pamit mas Rudy .”Nite maaas..”, koor kru yang lain. “ Nat..si Kendra kemana ya?”, bisik Wendo pada Natalie. “ Nggak tau nih..mana udah malam lagi”. “Kayaknya gara gara telfon tadi deh..”,Wendo berspekulasi. “Siapa sih yang nelfon?”Wendo makin sibuk bertanya.” Dunno. Bajingan itu lagi kali…”,suara Natalie meninggi terdengar emosi.”Siapa Nat..?”,tiba tiba Hady sudah muncul diantara mereka.Natali gelagapan. Duh ketahuan deh aslinya.”err..nggak..nggak ada siapa siapa”.”Eh..tu Kendra.” Wendo menatap sosok Kendra berjalan pelan mendekati mereka.Natalie dan Hady hanya terdiam menatap langkah Kendra. “Ndra..?”,sapa Wendo begitu jarak mereka semakin dekat. Kendra mengangkat wajahnya yang lesu. Matanya nampak basah. Natalie segera tanggap suasana.”Eh,udah malam..balik chalet yuk.capek niih..Yuk,Ndra. Wendo dan Hady akur melangkah.

************************************************************************************************************

Suasana chalet kru Semut Merah terlihat sepi. Penghuninya sibuk sama kegiatan masing masing dan sepertinya sepakat tanpa suara.Kendra langsung masuk kamar.Benu, dan Guntur tumben akrab nonton tv bersama. Wendo sibuk smsan.Natalie menemani Hady di halaman. “Capek?”, Tanya Nat pada Hady yang terlihat punya banyak pertanyaan nggak terjawab di wajahnya. “ Not really. Nat,Kendra kenapa sih?”Tanya Hady.Cowok ini penasaran banget dari tadi. Entah kenapa,hatinya tak nyaman menyaksikan wajah sendu Kendra.Sayangnya Natalie pun seperti tak mau terbuka seperti biasanya.” Biasa…family prob!,singkat penjelasan Natalie.” Bukan pacarnya..?”,selidik Hady. Tatapan tajam Natalie membuat Hady sedikit salah tingkah sudah bertanya terlalu banyak.”Err..sorry.Bukan niat mo sok tau,Nat.Gue..tadi gak sengaja dengar obrolan lo ama Wendo.Sorry”,Hady rada nggak enak. Suasana hening sesaat.Natalie dan Hady sama sama sibuk dengan fikiran masing masing. “Life is just not in the right track for Kendra at the moment..”,suara Natalie memecah keheningan sesaat tadi. “I’m not the right person to tell you..”,sambung Natalie. “Understand. Sorry kalau gue terlalu ingin tahu.Gue cuma care aja ama Kendra.She’s a nice woman.Dia selalu baik ama gue.Jago banget bikin gue nyaman selama shooting ini,jadi gue khawatir aja kalau Kendra not in good condition. (psst..mudah mudahan Hady nggak bohong) “Baik banget sih lo.Anyway, nggak usah berasa nggak enak gitu ah, that’s her job actually. As Production Manager, adalah tanggungjawab Kendra buat mastiin semua hal dalam produksi berjalan baik, aman, dan nyaman. Kayak gue, gue bertanggung jawab soal penampilan lo.Kostum lo selama shooting. Berarti,gue juga baik,kan? Heheh”, Natalie tetap aja usaha promosi diri. condition,”. Don’t worry..Kendra will be ok!,Natalie menenangkan Hady. “Really hope so. So..Nat..gue balik kamar dulu deh.Salam buat Kendra ya..Good nite”, Hady melangkah menuju chaletnya.

“ Morning” sapa Natalie. “Morning. Kok lo tau gue disini sih?” “Ya nyari la..insting gue berkata,kalau dapur di chalet nggak ada sarapan, Kendra yang pagi pagi pasti lapar bakalan ke coffe shop ini nyari sarapan.He..he”. “ Makan gih..yang lain belum pada bangun?”. “ “Guntur doang yang udah menggeliat geliat.Yang lain masih pada posisi istirahat di tempat. Lo tunggu bentar ya..gue mo liat makanan bentar”, Natalie menuju meja prasmanan. Tak lama dia kembali dengan roti bakar, mi goring, buah,dan segelas the manis. “ Nat,sorry about last nite.”,Kendra memulai obrolan pagi. “That’s ok,Ndra.We are all understand. Dia lagi,ya?”. “It’s about him again,but last nite was my lawyer”,datar suara Kendra. “ Dia keukueh banget mau ngambil Laura dari gue sampai memberikan kesaksian konyol di pengadilan demi menjelek jelekkan gue,termasuk menghadirkan saksi saksi palsu. Kesaksian kesaksian dia bilang gue adalah wanita karir yang sangat mementingkan karir.Gue juga wanita yang emosinya tidak stabil. “ What..??!! Maksudnya apa..?! Gak tau diri banget sih tu laki! Memangnya dia pikir dia dapat semua pekerjaan dia sekarang cuma lewat keberuntungan? Coba kalau dia nggak ngawinin elo..coba kalau elo nggak ngajarin dia seluk beluk showbiz,trus ngorbanin karir lo demi ngasih jalan buat dia..masih jadi kuli kali dia! Dasar, mantan kuli nggak tau diri! .Lagian ngapain sih dia napsu banget pengen menguasai hak asuh? Emang dia bisa ngasuh anak? Dia kan pengusaha super sibuk plus..playboy parasit!Urusin aja cewek ceweknya ”, Natalie emosi. Nafasnya naik turun menahan marah. Kendra hanya mampu mengangkat bahu.” Tenang Ndra..lo sabar aja. Yang benar nggak akan jadi salah. Tunggu aja sampai pengadilan melihat bukti bukti lo tentang perselingkuhan dan KDRT yang dia lakukan terhadap lo dan anak lo. Minggu depan giliran lo ngasih kesaksian,kan? Hm..tau rasa dia!”. Lagi lagi Kendra diam menanggapi Natalie.Tangannya mengaduk aduk the manis di cangkirnya.Hatinya miris. “Eh,Ndra..lo tau nggak…masa semalam si Hady tanya tanya gitu tentang lo”, Nat berusaha megganti topic pembicaraan mereka. Begah juga rasanya pagi pagi segar begini ngomogin orang yang nggak punya hati. “Tanya tanya apa?”.Ada rasa yang menggelitik di hati Kendra saat Natalie menyebut nama seleb itu.” Ya nanyain soal lo.Kenapa lo sedih,siapa yang nelfon lo, apakah lo baik baik aja.Wuaah..pokoknya perhatian banget deh! Gue ampe ngiri”,lapor Nat. “hahah..lo ada ada aja,Nat.” Kendra tertawa mendengar laporan plus curhat iri Natalie. Hening sejenak. Nat sibuk dengan sarapan tahap duanya, mie goreng. “ He’s a nice guy”, kata Kendra lamat lamat. “ He is! Baik, suaranya bagus banget, rendah hati,keren lagi! Makanya gue naksir berat!”, Natalie berapi api membeberkan poin plus pujaan hatinya.” Kira kira,Nat..Hady naksir lo juga nggak?”,Kendra iseng memancing emosi Natallie. “ B E R H A R A P..!hhehe..sejauh ini siiiih…” “ Dia merespon baik??? Asiiiik”,potong Kendra senang. “…anyep!”, jawap Nat lirih bikin Kendra nginyem. “ Belum ada respon menggembirakan,Ndra. Hady baik ama semua kru”. “ Ya..lo sabar aja Nat.Masih ada waktu 3 hari lagi kita di Bali.Masih banyak kesempatan. Kata orang Jawa, “witing tresno jalaran suku kulino”, hibur Kendra. “ Orang Jawa itu bilang Hady bakal naksir gue nggak?,Nat ngaco. “Lo emang nggak tertarik sama Hady,Ndra?” “ Ha..?? Gue..?! Gila..! Kata siapa nggak..?” tanggapan Kendra kontan bikin Natalie hampir ketelan sendok. “ Serius,Ndra?! Lo naksir Hady juga?”. “Hahah..tenang Nat. Gue masih tau diri kok. Gue Cuma senang aja liat dia. Seperti yang lo bilang, dia baik,ganteng, menyenangkan,single. Tapi belum sampai level menjadikan dia jodoh to be gue kayak lo menjadikan dia jodoh to be lo.” “Kenapa nggak ? Lagian gue liat liat kan, dia kayaknya punya special interest deh ama lo”, Natalie semakin giat menggoda Kendra. “ And..as you said..dia single,Ndra. “Yup, Hady Amir single.Bujangan tepatnya. Sementara gue..? Calon janda dengan anak satu. Nggak tau diri aja kalau gue nekat naksir dia. Apa kata dunia?” bisik hati Kendra.


ayo comment...

1 comment:

OlivesTree said...

Hmm...si kendra ini..
she reminds me of someone..