Angkot. Kayaknya nggak ada positive things about this transportation. Ugal ugalan, reckless driver, dirty transportation,etc etc. Belum lagi kejahatan yang terjadi di dalamnya. Scary.
But, like it or not, itulah kendaraan yang membawa gue kesana kemari setiap hari. Nothing i like about it.
Until this morning. Seperti biasa,gue naik angkot bersama Naja. Tanpa kusangka,di dalam angkot itu ada sepasang suami istri setengah waras, sang suami malah rada 'high' kelihatannya. Perasaan udah nggak enak saat terpaksa duduk bersebelahan mereka. Nggak ada pilihan lain,angkot penuh. Kupegang Naja erat erat. Si suami setengah waras itu sedang merokok saat aku dan Naja baru saja duduk Dia menatap Naja dengan nanar. Duh,hati gue udah deg degan aja takut ada hal hal buruk terjadi. Tak lama, laki laki setengah waras itu segera mematikan rokoknya yang baru setengah dihisapnya. Istrinya bertanya kenapa dia mematikan rokok? 'Ada anak kecil tuh,kasian nanti batuk kena asap!" jawab si laki laki setengah waras. Duh,seketika semua prasangka burukku tentang mereka hilang.
Selama ini,aku sering satu angkot dengan orang orang waras yang cuek aja ngerokok walau dengan sadar mereka melihat ada Naja di dalam angkot. Sungguh nggak waras!! sementara si setengah waras ini,penuh kesadaran sekali .
Kadang kadang, memang susah mengharap kewarasan pada orang waras!
No comments:
Post a Comment