This is the story of Life. Live of my life and my daughter's Life. Together..we both are surviving life in our own way but,one thing for sure together in a warm and everlasting love..
Monday, February 25, 2008
Stuck..
Pengen Jadi Bintang
Saturday, February 23, 2008
Idola Cilik RCTI
Wednesday, February 13, 2008
Black Valentine
Today..there's only me and my daughter..celebrating our love everyday and forever.......Mimi loves Naja..soooo much..!!
Monday, February 11, 2008
Saturday, February 9, 2008
Institusi Perkawinan..Tak Pernah Adil untuk Wanita
Daaaaamn...!! Dimana keadilan buat kaum perempuan?? Gue bukan pejuang hak asasi perempuan.I'm not feminist.Tapi gue begah dengan hal hal yg tidak adil!! Dalam culture,dalam agama,perempuan diharuskan patuh dan nurut pada suami.Selalu menyenangkan hati suami dihitung jihad buat istri.Even, istri diharuskan minta maaf pada suami kalau dia tidur memunggungi suaminya!istri dilarang keluar rumah tanpa izin suami. Tapi suami..nyaris tiada kewajiban yg memberatkan terhadap istri selain menafkahi. Apakah kehidupan istri ditangan suami hanya dinilai dengan uang? Emang berat banget apa tugas nyari uang sampai istri segitunya harus nurut dan berdosa besar kalau tidak menyenangkan hati suami yg konon sudah bertungkus lumus mencari nafkah? Perempuan can even multitasking at one time! Bekerja,mengurus rumahtangga,melayani suami..!Can a husband do that??!! I don't think so..!! Paling juga langsung menyalahkan istri dan nyari selingkuhan atau kawin lain.ALasannya..nggak bahagia ama rumahtangga!!
Istri harus menghargai,menghormati suami yg capek seharian mencari nafkah.BErdosa kalau menyakiti hati suami yang sudah capek bekerja. Istri di rumah bekerja 24 jam mengurus rumahtangga. Suami seenaknya aja main perintah.Kalau suami sedang stress dengan pekerjaan,lalu menyakiti hati istri..harusnya dimaklumi! Gile benerrrrrrrr..!!
Referring pada konsultasi diatas, soal hak asuh, kalau istri selingkuh, atau istri meninggalkan rumah, suami dan anak..istri pasti kehilangan hak asuh kalau terjadi perceraian.Tapi,bagaimana kalau suami yang berselingkuh,meninggalkan istri dan anak,meninggalkan rumah? Hak asuh anak belum tentu otomatis jatuh ke si istri,tapi masih tergantung kepada pertimbangan dan keputusan pengadilan which means..suami masih berkemungkinan mendapat hak asuh..! Satu lagi contoh ketidak adilan!!
Kalau suami tidak sanggup menafkahi anak atau bahkan lalai menafkahi pasca perceraian..tidak ada sanksi utk suami. ( I experience this! ). Kalau suami tidak bisa membayar nafkah idah dan mutah selama tiga bulan untuk istri,pengadilan mengizinkan suami membayar sebulan saja. Lalu,apa nasib si istri yang dicerai?? Pandai pandailah kau menghidupi dirimu wahai janda...!
Kalau sudah begini..apakah institusi perkawinan masih adil dan nyaman buat perempuan?
Tuesday, February 5, 2008
" Cinta Gila..The Book Part I"
Part I
"Aaaaaaaargh..!", geram Kendra perlahan. Dia tak berani menjerit keras kendati hatinya begitu ingin melepaskan sesak di dada dan kepala. Namun, Kendra masih cukup waras untuk tidak mengejutkan Natalie bagian wardrobe dan Benu make up artis yang tentunya sudah sangat nyenyak pada waktu sepagi ini. Seharusnya Kendra juga begitu.Tapi walaupun sudah berbaring di atas kasur empuk ini sejak jam 12 malam tadi, kedua mata Kendra masih tak bisa terpejam. Otaknya seakan tak sinkron dengan kelelahan tubuhnya.
Setelah seharian shooting acara 'Tour With The Starz', mengelilingi keindahan Pulau Dewata, tubuh mungil Kendra sudah sangat lelah. Kakinya terasa kebas saking pegalnya keliling keliling seharian. Tapi otaknya seakan belum mau beristirahat. Padahal besok pagi pagi banget Kendra sudah harus bangun menyiapkan segala keperluan shooting Tour With The Starz di hari terakhir. Ya, besok adalah hari terakhir Kendra dan semua kru produksi Tour With The Starz berada di Bali setelah seminggu mereka bertungkus lumus bekerja. Oh, bukan cuma hari terakhir Kendra bersama kameraman, lightingman, wardrobe, producer, dan make up artist. Tapi besok juga merupakan hari terakhir Kendra di Bali bersama Hady..the artist!
Acara Tour With The Starz adalah sebuah acara berkonsept travelling bersama selebritis. Sudah hampir 12 episode Kendra menjalankan tugasnya sebagai Production Manager di acara ini tapi episod kali ini adalah episod yang paling mengaduk aduk hati dan pikiran Kendra dan bikin dirinya nggak bisa tidur seperti saat ini. Bukan..bukan karena perjalanan episode kali ini jauh, atau cuaca yang tidak menyenangkan, justru lokasi dan cuaca untuk episode kali ini adalah yang paling menyenangkan..setidaknya buat producer dan crew yang lain.Siapa yang nggak senang berada di Bali..gratis lagi! Sebagai pecinta Pulau Dewata,seharusnya Kendra juga menikmati keberadaannya di Bali kali ini..tapi hhhhhhhhh...! Kendra menghela nafas lagi entah untuk kali yang keberapa selama 3 jam ini.
"Ndra...lo belum tidur ya?"..suara khas orang ngantuk terdengar dari kasur sebelah. Kendra tersentak.Lamunannya berantakan. " Oh..eh..k..kok lo tau Nat ? Gue berisik ya?", Kendra gelagapan menjawap Natalie yg masih terpejam. " Hmm..berarti lo yg kentut ya..?? Bauuuuuuuu niiiiiiiiii..!" tuduh Natalie. " Ha..? masa sih ? perasaan gue gak kentut deh,Nat...Gue cuma lg ..lagi bengong aja", Kendra ragu tapi berusaha membela diri. Tengsin juga kalo dia beneran kentut dan pasti kentutnya bau banget sampe membangunkan Natalie."Pasti lo yg kentut. Gak mungkin Benu,soalnya dia kan tidur. Lagian lo kan lagi bengong..orang bengong kan gak sadar kalo kentut" tuduh Natalie setengah maksa. "yeeee..nuduh aja lo. Siapa tau Benu mimpi lagi pup..Udah ah..pagi pagi kok ngebahas kentut. Kurang kerjaan deh "! Pembahasan tentang kentut pun terhenti.Hening seketika. " Lo mikirin Hady ya,Ndra", suara Natalie sekali lagi mengejutkan Kendra yg baru mau memasuki kembali dunia khayalnya. Buset ni anak, kirain udah tidur lagi. Lagian,kok bisa bisanya nebak pikiran gue dengan tepat,ya..?
"Lo tu Nat.. sengaja ya bangun pagi pagi gini buat melemparkan tuduhan tuduhan tidak berasas gitu?". Kendra belagak marah. " Hady juga lagi mikirin lo kok", Natalie cuek dengan upaya mengalihkan topik ala Kendra. Gulp! Kendra menelan ludah dengan susah payah. " Ngarang..! lo kalau mimpi jangan suka dibawa bawa ke dunia nyata dong,Nat". Kendra sok acuh padahal hatinya deg degan. "Hhhhh...nih..".Natalie menyodorkan handphonenya yang di setting silent ke wajah Kendra. Sender : Hady Amir Natalie, udah tidur ya?sorry ganggu nih J\
Lo sekamar ama Kendra,kan? Kendra udah tidur belum? Send my goodnite to Kendra ya J. Goodnite, Nat
"Percaya..??" Natalie melotot ke wajah Kendra yang mendadak pias. "eee....",Kendra speechless. "Mm..mungkin dia mau nanyain schedule besok. G..gue belum ngasih tau tadi..er..di..dia gak punya nomer g kali".Bohong lagi. "Penting ya nanyain schedule jam..sekilas Natalie melirik jam dinding,..jam tiga pagi..? Lagian udah seminggu di produksi,masa gak punya nomer handphone Production Manager sih..? Desak Natalie. " Gue kan bukan produser. Buat apa dia nyimpen nomer gue..udah ah Nat..gak penting deh dibahas. Tidur lagi gih. Gue tidur dulu yaaaa...nguantuuk banget niih…oaaahhhm". Kendra memutar posisi memunggungi Natalie. Natalie juga balik badan. " He miss you,Ndra..", Natalie berkata lirih. Di balik punggung Natalie, jantung Kendra seakan berhenti berdetak.
**************
“Eeee..oa..eo…kembalikan Baliku padaku..Eee..Oa..Eo..kembalikan Baliku padaku..eee..”Guntuuuuurrr..berisik..!!” teriakan protes Benu si Make Up artis menghentikan dendangan ganggu Guntur. “Biarin aja,Nu..si Guntur itu lagi deg degan sebenarnya. Dia nervous mau naik pesawat ke Bali.Dia kan belum pernah naik pesawat. Makanya dia teriak teriakan gitu buat ngilangin nervousnya. Lo denger aja..udah 15 menit dia teriak teriakan,tapi lirik lagunya itu itu aja..gak maju maju. Nervous berat dia..! Wendo, sang kameraman nggak jelas misinya..antara membela atau nyela Guntur. Yang pasti,berkat penjelasan Guntur, Benu urung meneruskan ngomel ngomelnya.Wendo mungkin benar. Kalau saat ini ada yang iseng dekat dekat Guntur, pasti bisa ngeliat bawaan Guntur yang sangat heboh ! Setidaknya untuk ukuran seorang cowok yang akan ke luar kota selama seminggu.Ada buku Risalah Doa yang bagian doa sebelum bepergiannya sengaja di bookmark Guntur, trus ada semacam pas yang bisa di gantung di leher bertuliskan nama lengkap Guntur, Alamat dan nomer telfon orang terdekat, nomor asuransi dan nama perusahaannya. “Buat apaan ni,Gun? Lo kok kayak anak TK pakai pas beginian? Atau..jangan jangan lo sakit Dimensia ya? Itu lho..penyakitnya para manula..semacam lupa ingatan gitu. Lo takut ilang? “ Wendo tak tahan juga untuk tidak bertanya melihat persiapan super lengkap ala Guntur. “ Yyyaa..siap siap aja,Gun. Siapa tau…Nyawa manusia kan gak bisa ditebak. Lo tau sendiri belakangan banyak kecelakaan pesawat di Indonesia…” Guntur menjawab sok implicit. Mendengar jawaban Guntur, tak urung Wendo ngakak. “ Buseeett….!! Guntuuur..! Jadi lo tu siap siap kalau mayat lo jatuh dari pesawat ya? Pas ini untuk identitas lo gitu..???!! Hahahahhah….Gokil akut lo..!! “ “Jangan takabur lo,Do..”, Guntur merasa di lecehkan. “ Sorry..sorry. Gue sih gak berniat menghina..tapi..lo tu pikirannya suka sangat imaginative”, Wendo berusaha sekuat tenaga menghentikan tawanya. “Lagian ngapain juga lo bikin pass begini, emang lo gak punya KTP ? “ perbincangan Guntur dan Wendo tiba tiba terganggu oleh sebuah teriakan.‘Eqi…lo liat pocket camera gue gaaaaaaaaaaak? Waduuuh..dimana sih tu kamera? Bisa gagal ni acara foto bareng Hady gue niiii…!’. Kali ini giliran Natalie, bagian wardrobe yang heboh nyari kameraa yang rencana mau dipake buat berfoto sepuas puasnya sama Hady di Bali nanti. Maklum, cewek centil yang satu ini terhitung fans berat sang bintang.Malah ,kalau saja bunyinya nggak keterlaluan, Tia sudah menganggap Hady sebagai jodoh to be nya. Liat aja ruangannya..gak ada satu inci dinding pun yang nggak ketempel foto atau poster Hady. Belum CD ( Compact Disc..bukan Celana Dalam ya! ) Hady Amir. Keychain, mug..pokoknya, muka Hady Amir dimana mana. Orang bahkan bisa mengira kalau ruangan Tia adalah museum mini Hady Amir! Beralih 90 derajat ke bagian timur, terlihat pemandangan yang sangat kontras. Di antara tumpukan ‘perabotan lenong’ kru Semut Production, seorang gadis bertubuh mungil terlihat duduk anteng. Setidaknya terlihat paling santai diantara enam orang kru lain.Sambil duduk, Si mungil memeriksa backpacknya. Selembar check list ditangan membantu tugasnya.
“Kendra..kamu udah nelfon Hady? Dia udah dimana?”, sapa Mas Rudy sang produser pada si cewek mungil yang ternyata bernama Kendra. “ Oh..iya mas,tadi saya udah nelp..Hady udah di jalan.He’s on the way to the airport.Katanya ketemuan di airport aja.Mm..managernya Hady,mas Indro juga tadi telp..ngabarin dia gak bisa ikut ke Bali.Jadi, nitip Hady,katanya, jawab Kendra. “ “wah..pesannya harusnya ke Natalie tuh.hehhe. ” Mas Rudy mengedipkan sebelah matanya menggoda Nat.Yang di ledek gak berasa.Trus..peserta episode kali ini gimana,Ndra?Udah dimana dia?,Mas Rudy masih terus mengecek kesiapan produksinya.” Oh,Sabine..?Kalau dia mah udah dari Subuh di bandara,Mas.Takut ketinggalan katanya!Hehe..”. “So,guys..is everyone ready? 15 menit lagi kita berangkat ya” instruksi Mas Rudy bikin kru Semut Merah makin sigap beberes. “Siaaappp Mass….!” “Baliiii…here I come…”, Guntur sok Inggris. “Hady…come to mama” Natalie lain lagi. Semua kru Semut Merah…ready to go…!!
***********************************************************************************
“ Cut “!..kita break dulu ya..15 menit. “, instruksi dari Mas Rudy seperti oase di gurun. Soalnya cuaca di Bali lagi super panas. Panasnya menyengat sekali di kulit. Shooting di tengah jalan seperti sekarang jelas bukan sesuatu yg menyenangkan, tapi nggak ada pilihan lain. Waktu harus dimanfaatkan sebaik baiknya biar nggak mulur dan over budget. Biasa,perhitungan produksi memang sering kejam. Nat, Benu, Guntur,Wendo, sibuk dengan aktifitas istirahat masing masing. Mas Rudy sibuk memperhatikan monitor tvnya, memeriksa hasil shooting hari ini. “ Yang haus..yang haus..”, Kendra membawa minuman dingin mengelilingi satu persatu kru yang menyambutnya antusias. “Mas Hady, mau Teh Botol, Orange, apa Strawberry?” Kendra turut menawarkan ‘dagangannya’, pada Hady Amir. “Hmm.. Teh Botol kayaknya enak juga ya..Teh Botol deh. “ “Here you go,mas”. “Makasih ya Ndra..kamu tau aja kebutuhan di tengah panas terik begini. Kendra melempar senyum sok imut khasnya. By the way Ndra, .nggak usah panggil Mas ya..panggil Hady aja..biar kedengarannya lebih akrab. Lagian kok gue jadi berasa tua banget ya dipanggil,mas..kayaknya kita seumuran deh..heheh”, gantian Hady yang melempar senyum. Cuma di mata Natalie yang berdiri tak jauh dari mereka, senyuman Hady Amir itu bukan senyuman sok imut seperti punya Kendra, tapi senyuman Hady adalah senyuman yang sangat..sangat..sangat keren. Natalie jadi agak iri pada Kendra L
“eeee...!..Eh..bboooo..lo kenapa bbboooo…??!! Aduuh..tolong..tolongin dooong”. Tiba tiba terdengar teriakan panic Benu, si make up artis dari toko souvenir yang terletak tak jauh dari tempat para kru Semut Merah istirahat. Di sebelah Benu, Hady Amir yang ternyata juga berada di toko souvenir bareng Benu terlihat sempoyongan. Darah mengucur dari hidungnya. Wendo,Tia, dan Guntur sigap berlari menghampiri Benu yang kejatuhan Hady. Wendo yang berbadan tegap sigap memapah Hady.Untung Wendo sigap,kalau nggak bisa bisa Benu yang kerempeng ikutan ambruk bareng Hady. “Waduh,man..!lo kenapa,man?!”, Wendo memapah Hady yang terlihat pucat pasi menuju kursi. Yang ditanya hanya mampu meringis. Natalie paling khawatir. Maklum, namanya juga perhatian ama jodoh to be. Nat langsung tanggap apa yang harus dilakukannya.Dengan sigap, Nat mengelap keringat dingin yang bercucuran di dahi Hady sambil mengipas ngipas Hady dengan kipas mungil yang tak pernah ketinggalan di tas mungilnya. “ Aduh itu darahnya banyak banget”, Benu heboh. “ Jangan nunduk,Dy..tengadah..tengadah biar darahnya gak ngucur terus, instruksi Mas Rudy yang tiba tiba udah muncul di kerumunan panik itu”. “Waah..lo pasti panas dalam ni...mana tadi shooting juga panas panasan lagi ya..,” Sebagai producer, Mas Rudy merasa bersalah udah ngajak Hady shooting di teriknya matahari. “Nggak pa pa mas..tenang aja..hehe” Hady berusaha menenangkan orang orang yang panic melihat keadaanya.. “ Sorry..Hady mau pakai daun sirih nggak..supaya darahnya cepat berhenti ?”, Tiba tiba Kendra menyeruak di antara kerumunan kru Semut Merah. “ oiya tuh..adik gue juga sering mimisan.Sama nenek gue suka dikasi daun sirih biar darahnya berhenti”, Mas Rudy menyetujui usul Kendra. “ Boleh..”Hady setuju. Kendra sigap menggulung daun sirih hingga berbentuk bola kecil . “ Coba deh ditaro di lubang hidungnya..kayak ganjalan gitu, tapi jangan terlalu dalam. Terus kepalanya tetap tengadah.”Kendra menghulurkan daun sirih yang sudah digulung ke Hady. Hady menerima daun sirih itu dan memasukkannya perlahan ke lubang hidungnya. Wajah Hady terlihat lucu dengan daun sirih menutup sebelah lubang hidungnya. Nat sempat cekikikan perlahan melihat wajah idolanya dengan sumbatan daun sirih. Untung yang diketawain nggak marah. Hady terlihat nyaman dengan ‘gaya daun sirihnya’. Suasana menjadi sedikit tenang. “Ya udah..kita wrap up aja dulu. Kita sambung besok aja. Biar Hady istirahat dulu. Sekarang kita balik ke chalet aja”, ajak mas Rudy. Kru Semut Merah pun segera beberes. “ Dy..gue boleh foto lo lagi pakai daun sirih gitu nggak?,” pinta Natalie jail…”Hushh..Nat..lo tu ya..!” Benu nggak enak sama Hady. “ Siapa takut..?? keren juga kan gue dengan daun sirih ini? Ayo…mana cameranya?Ayo..kita foto bareng..!” Tak disangka, Hady malah bersemangat. Nat pun sigap bergaya. Hiyaaaaa…Click..!
**************************************************************************
Malam di chalet Sanur ternyata sangat menyenangkan.Angin malam bertiup lumayan bersahabat.Nggak terlalu kencang dan dingin. Malam itu, semua kru Semut Merah ngumpul di pinggir kolam renang chalet sambil barbekuan. Dilarang kelayapan malam malam apalagi ampe pulang subuh selama shooting belum selesai. Itu peraturan dari Mas Rudy. Bukan mau jadi dictator tapi Mas Rudy nggak mau para kru jadi susah bangun pagi dan shooting jadi kacau gara gara kru kurang tidur.
“ Hoi,Dy..! Ayo sini..gabung “, seru mas Rudy begitu melihat Hady dari kejauhan. Setengah berlari,Hady yang terlihat santai dengan celana Bermuda dan kaos Sponge Bobnya menghampiri kru Semut Merah yang sibuk membakar ikan,udang, dan ayam. “ Nggak alergi seafood kan,Dy?,”selidik mas Rudy. Haha..tenang mas. Kalau makanan, gue apa aja masuk.”
“Mas Rudy takut lo berdarah lagi,Dy.Hahah…”, Wendo menggoda Hady. “Sorry ya,udah ngerepotin.Gue emang lagi gak fit ni. Sebelum ke sini,malamnya gue baru pulang dari Samarinda.Biasa..ngamen. Gue janji deh..gak nimpa Benu lagi.Ya,Ben?hehehe. Gue berat gak,Ben?”. Goda Hady pada Benu yang tadi siang sempat hampir jumpalitan kejatuhan badan Hady. “Mayan…” Jawab Benu singkat karena mulutnya penuh dengan udang bakar. “ Ikan,Dy?”,tiba tiba Natalie muncul dengan sepiring penuh ikan dan udang hasil bakarannya.
“Wow..! yummy…! Thanks,Nat. Waaah..kayaknya gue bakal betah shooting nih.Kru Semut Merah tu baik baik semua ya…”,puji Hady. “Hati hatiiiiiiiiiiii….ada gula, ada semut..”, Guntur mencibir. Natalie serasa terbang ke langit ke tujuh mendengar pujian Hady. “Lo gak makan,Nat? Makan bareng yuk..?”,ajak Hady. “ Ah,gak pa pa ,Dy. Buat lo aja semuanya.Natalie lagi program diet. Dia gak boleh makan malam.Iya kan,Nat?, Jawapan Guntur membuat Natalie serasa ingin melemparnya dengan bara yang sedang panas membakar seafood di panggangan. “ Serius,Nat”? tanya Hady. Natalie gelagapan.” Er..em..nggak kok..nggak.hm..itu..Guntur bercanda. Biasa..dia suka sok lucu kalau ada artis. Biar diajakin temenan ama artis”. Hady ngakak mendengar jawaban Natalie yang langsung membuat Guntur melotot. Natalie tidak menunggu ajakan berikutnya. Makan sepiring berdua Hady Amiiiir…??? Mau doooooooooong..! Dengan gaya sok imut Natalie duduk disamping Hady. Berdua,mereka menikmati seafood yang buat Natalie adalah seafood terenak di dunia. “ Nggak foto,Nat?”Buset deh.Kru Semut Merah ini emang terlahir dengan sifat sirik kali ya.Ada aja yg nyeletuk.Kali ini Mas Rudy. Kalau nggak ingat sedang di depan Hady Amir,pasti Natalie udah ngeluarin sumpah serapah andalannya. Tapi berhubung di depan jodoh to be,Natalie harus nunjukin sikap manis. Iya dong, kalau galak galak nanti Hadynya takuuut.Natalie cuma bisa senyum manis. “ Eh..Kendra mana ya? Dia nggak ikut makan?”, tiba tiba Hady tersadar Kru Semut Merah nggak lengkap. “ Tuuuh…”. Wendo menunjuk ke sosok yang sedang asyik duduk di bebatuan,menghadap ke kolam renang.” Lagi semedi dia”, Wendo asal. Hady menyudahi makannya. “ Lho..kok udahan?”, Natalie heran. “ Diet”,goda Hady. Hady berdiri dan berjalan menuju ke tempat Kendra duduk.
- “Is this the real life-
Is this just fantasy-
Caught in a landslide-
No escape from reality-
Open your eyes
Look up to the skies and see-
Im just a poor girl,i need no sympathy-
Because Im easy come,easy go,
A little high,little low,
Anyway the wind blows,doesnt really matter to me,
To me….”
( Bohemian Rhapsody by Queen )
Clap..clap..clap. Dentingan gitar Kendra spontan terhenti oleh suara tepukan. Kendra berhenti menyanyi dan langsung salah tingkah begitu melihat sosok Hady Amir berdiri tepat dibelakangnya. “ Lho..kok berhenti? Padahal aku baru mau ikutan duet,lho...”, sapaan awal Hady disambut senyum Kendra. “Nggak enak ah didengar penyanyi kondang.suaraku pas pasan”,Kendra low profile. “ Suka Queen juga?”,Hady mengambil posisi duduk tepat disebelah Kendra. “Lumayan. SukaBohemian Rhapsody tepatnya”. “Kamu main gitarnya bagus”,puji Hady lagi. “heheh..bercanda ya? Aku kan masih belajar..jadi bunyinya masih seadanya.Itu juga hasil dari maksa minta diajarin Mas Wendo.Hehe..”,Kendra memainkan dawai gitar menutupi rasa malunya. “Boleh pinjem gitarnya?” “ Sure..”Kendra menyorongkan gitarnya ke Hady. Jari Hady pun sibuk mencari cari key. Tak lama melantun melody Bohemian Rhapsody dari petikan jemari Hady. Kendra menikmatinya. “Err..by the way..makasih ya,Ndra,” ujar Hady di sela sela dentingan gitarnya. “ Umh..?” Kendra bingung dengan ucapan terima kasih Hady yang tiba tiba. “Er..itu..yang tadi siang.Makasih sirihnya…heheh..” “hahaha..”,Kendra tersenyum sopan. “Itu aja makasih. Biasa aja lah..Tugas gue juga kan mastiin semua kru produksi termasuk artisnya nyaman dan sehat”.”You did well!”,Hady seakan punya banyak stok pujian untuk Kendra. “By the way..kok bisa bisanya sih lo punya sirih di saat saat seperti itu. Biasa ya bawa sirih kemana mana? Kok lo mirip nenek gue sih..??Nenek gue kemana mana juga suka bawa sirih,soalnya nenek gue kan nyirih. Lo juga,ya..?”,goda Hady. “ Yaaaa…boleeeeeeehhh..”,jawab Kendra setengah gondok. “Belum tau kan,umur gue setua T-Rex?”, sambung Kendra. “hehehe…marah niiih..?becanda Ndra. Tapi serius..makasih banget ya. Kalau nggak ada daun sirih lo,mungkin darahnya lama keringnya.” Hady sungguh sungguh. “Noooo..Problemo..!”.Kendra malu dipuji terus.Wajahnya terasa hangat.Untung malam gelap,kalau nggak,pastu udah kelihatan wajah Kendra memerah. “Sebagai ucapan terima kasih untuk Kendra..istimewa dari gue..
“Is this the real life
Is this just fantasy
Caught in a landslide-
No escape from reality-
Open your eyes
Look up to the skies and see
Im just a poor boy,i need no sympathy-
Because Im easy come,easy go,
A little high,little low,
Anyway the wind blows,doesnt really matter to me,
To me…….
( tunggu sambungannya ya..minta commentnya juga ya)
" Cinta Gila..The Book Part II"
Pagi itu semua Kru Semut Merah terlihat sibuk di ruang tamu chalet mereka. Mas Rudy sibuk memeriksa rundown untuk shooting hari ini. Wendo dan Guntur,sibuk sama camera masing masing sambil tangan mereka sibuk mencomot camilan di meja. Kendra dan Natalie di dapur sibuk dengan resep morning breakfast. Benu, baru selesai mandi. “ Gue pengen ada element surprise deh di shooting hari ini. Tapi apa,ya?” tiba tiba mas Rudy bersuara. “Maksudnya mau bikin surprise buat Hady,mas?”, Tanya Wendo. “ Bisaa…ya..semacam itulah, tapi yang seru..yang touchy”, pancing mas Rudy agar kru kru yg lain bisa ikut sumbang ide. “Morniiiiing…”.Tiba tiba kepala Hady Amir muncul di balik pintu. “Panjang umur lo,man…”, kata Guntur. “Kenapa? Lagi ngomongin gue ya..?ngomongin apa? Bukan gossip,kan? Eh..hari ini kita ngapain niih..?”,cerocos Hady. “ Buset deh,. Lo sarapannya kenyang bgt kayaknya ya..pertanyaannya lancar banget tuuh..”, Guntur takjub. “ Hehe..justru..gue belum sarapan. I smell something good here..”, Hady melirik ke dapur. “Tuh, bawain jodoh to be lo sarapan gih. Siapa tau dia langsung naksir”, bisik Kendra pada Natalie. “yaahh..gila aja lo.Scrambled egg bikinan gue kan gosong! Malu maluin tau!”, tolak Natalie. “ Ya udah..nih..bawa yg punya gue.Udah sana..sana”, Kendra mengusir Nat ke ruang tamu. “Kita lagi planning mau nampilin unsur surprise di shooting hari ini. Rencananya mau buat episode closing, jadi biar closingnya greget gitu”, terang mas Rudy. Natalie muncul dari arah dapur dengan sepiring sarapan di tangannya. “ Breakfast,Dy?” “ Whoa..scrambeld eggs! Perfectly done..! Natalie jago masak ya..?”, Hady antusias menatap piring sarapan berisi scrambled eggs favoritnya. Natalie jadi gak enak.Dari arah dapur,Kendra mengedipkan mata. “ Gimana kalau Hady ngasi surprise party untuk Sabine?”. Usul Kendra dari dapur. “ Emang ultah Sabine kapan?”,Tanya mas Rudy. “Today..”,jawab Kendra.
“Kok lo tau,Ken?”Benu muncul dari kamar dan langsung icip icip di dapur. “Ya.. semalam sebelum tidur gue iseng aja baca biodata Sabine yang diisi buat ikutan acara ini”. “Boleh tuh usul Kendra. Gimana menurut lo,Dy ?”,Tanya mas Rudy pada Hady yang baru saja menyelesaikan suapan terakhirnya. “ Great! Biar tambah seru,ntar gue cariin kado special buat Sabine”, Hady antusias. “ Perfect! Oke berarti shooting kita tunda malam aja ya.Biar partynya seru. Siang ini kita bikin persiapannya”,usul mas Rudy.” Setuju..!” terdengar koor meriah Kru Semut Merah menyambut usulan mas Rudy. “ Ada yang mau nemenin gue nyari kado,nggak?”,Tanya Hady. “Wah..itu urusan cewek deh. Gak ikutan gue”. Guntur mundur duluan. “ I’ll go with you,” lagi lagi Natalie berbaik hati. “ Gue juga ikut,ah”, Benu mendaftar. “ Kendra..?”, tawar Hady. “ Err.. gue..nemenin Sabine aja deh. Ntar dia curiga lagi kalo semua pada ngilang. Ada Nat ama Benu,kan? They are very good companion lho..!”. promosi Kendra. “ Sekedar info.. Sabine itu anaknya girlie banget dan dia senang fotografi”.
***************************************************************************************************************
“Horreeee..aku senang banget deh malam ini!! It’s unforgettable birthday ever!!”,Sabine masih tak bisa berhenti melompat dan tersenyum.Abege 17 tahun ini memang pantas seceria itu. Surprise party yang disiapkan khusus untuknya berjalan sempurna. Kado mungil dari sang idola,Hady Amir melengkapi kebahagiaan dan kebanggaan Sabine malam itu. ‘Terima kasih semua..Mas Rudy..Mas Wendo,MAs Guntur, Mbak Nat,Mbak Kendra… Mas Hady..I Love Youu…mmmuacch..”,Sabine menghadiahkan ciuman di pipi Hady.Yang kejatuhan ciuman hanya mampu tersenyum.Kok yang dicium Cuma Hady doang? Aku mau juga dooong..”, Guntur ngarep. Sabine hanya mencibir dari kejauhan.”Sabine..ayo sini, lihat hasil shootingnya..,”Kendra mengajak Sabine mendekat ke monitor tv. “ Liat juga dong,”,Hady Amir segera berdiri di belakang Kendra. “Idiiih..maluuu..”,Sabine menutup wajahnya saat adegan dia menangis membuka kado dari Hady. Drrrtt..,drrrt..bergegas Kendra menjawab handphonenya yang bergetar. “Hallo…Ya..?”Sementara semua orang sibuk melihat hasil shooting malam ini, Kendra memilih menepi agar tak mengganggu konsentrasi yang lain. “Whaat..?!”,teriakan kecil Kendra spontan menarik perhatian kru yang lain.”Err..sorry.Mas Rudy,excuse me for a while ya.Excuse me,guys..” ”Kendra pamit dari kerumunan kru,Hady dan Sabine. Wajahnya terlihat sangat tegang.Nampaknya telefon itu telah mengubah mood Kendra. Langkah Kendra kian menjauhi kerumunan kru Semut Merah. “Oke,well done everybody! Keren banget deeh..! Sabine..Happy Birthday sekali lagi ya. So..that’s all for tonite. Wrap up! Wrap up yuuuk..! “instruksi Mas Rudy disambut kegembiraan kru Semut Merah. Wendo,Guntur,Natalie,dan Benu bergegas menyimpan ‘perlengkapan perang’ masing masing. “ Good nite everyone. Gue duluan ya.Have a good rest”,pamit mas Rudy .”Nite maaas..”, koor kru yang lain. “ Nat..si Kendra kemana ya?”, bisik Wendo pada Natalie. “ Nggak tau nih..mana udah malam lagi”. “Kayaknya gara gara telfon tadi deh..”,Wendo berspekulasi. “Siapa sih yang nelfon?”Wendo makin sibuk bertanya.” Dunno. Bajingan itu lagi kali…”,suara Natalie meninggi terdengar emosi.”Siapa Nat..?”,tiba tiba Hady sudah muncul diantara mereka.Natali gelagapan. Duh ketahuan deh aslinya.”err..nggak..nggak ada siapa siapa”.”Eh..tu Kendra.” Wendo menatap sosok Kendra berjalan pelan mendekati mereka.Natalie dan Hady hanya terdiam menatap langkah Kendra. “Ndra..?”,sapa Wendo begitu jarak mereka semakin dekat. Kendra mengangkat wajahnya yang lesu. Matanya nampak basah. Natalie segera tanggap suasana.”Eh,udah malam..balik chalet yuk.capek niih..Yuk,Ndra. Wendo dan Hady akur melangkah.
************************************************************************************************************
Suasana chalet kru Semut Merah terlihat sepi. Penghuninya sibuk sama kegiatan masing masing dan sepertinya sepakat tanpa suara.Kendra langsung masuk kamar.Benu, dan Guntur tumben akrab nonton tv bersama. Wendo sibuk smsan.Natalie menemani Hady di halaman. “Capek?”, Tanya Nat pada Hady yang terlihat punya banyak pertanyaan nggak terjawab di wajahnya. “ Not really. Nat,Kendra kenapa sih?”Tanya Hady.Cowok ini penasaran banget dari tadi. Entah kenapa,hatinya tak nyaman menyaksikan wajah sendu Kendra.Sayangnya Natalie pun seperti tak mau terbuka seperti biasanya.” Biasa…family prob!,singkat penjelasan Natalie.” Bukan pacarnya..?”,selidik Hady. Tatapan tajam Natalie membuat Hady sedikit salah tingkah sudah bertanya terlalu banyak.”Err..sorry.Bukan niat mo sok tau,Nat.Gue..tadi gak sengaja dengar obrolan lo ama Wendo.Sorry”,Hady rada nggak enak. Suasana hening sesaat.Natalie dan Hady sama sama sibuk dengan fikiran masing masing. “Life is just not in the right track for Kendra at the moment..”,suara Natalie memecah keheningan sesaat tadi. “I’m not the right person to tell you..”,sambung Natalie. “Understand. Sorry kalau gue terlalu ingin tahu.Gue cuma care aja ama Kendra.She’s a nice woman.Dia selalu baik ama gue.Jago banget bikin gue nyaman selama shooting ini,jadi gue khawatir aja kalau Kendra not in good condition. (psst..mudah mudahan Hady nggak bohong) “Baik banget sih lo.Anyway, nggak usah berasa nggak enak gitu ah, that’s her job actually. As Production Manager, adalah tanggungjawab Kendra buat mastiin semua hal dalam produksi berjalan baik, aman, dan nyaman. Kayak gue, gue bertanggung jawab soal penampilan lo.Kostum lo selama shooting. Berarti,gue juga baik,kan? Heheh”, Natalie tetap aja usaha promosi diri. condition,”. Don’t worry..Kendra will be ok!,Natalie menenangkan Hady. “Really hope so. So..Nat..gue balik kamar dulu deh.Salam buat Kendra ya..Good nite”, Hady melangkah menuju chaletnya.
“ Morning” sapa Natalie. “Morning. Kok lo tau gue disini sih?” “Ya nyari la..insting gue berkata,kalau dapur di chalet nggak ada sarapan, Kendra yang pagi pagi pasti lapar bakalan ke coffe shop ini nyari sarapan.He..he”. “ Makan gih..yang lain belum pada bangun?”. “ “Guntur doang yang udah menggeliat geliat.Yang lain masih pada posisi istirahat di tempat. Lo tunggu bentar ya..gue mo liat makanan bentar”, Natalie menuju meja prasmanan. Tak lama dia kembali dengan roti bakar, mi goring, buah,dan segelas the manis. “ Nat,sorry about last nite.”,Kendra memulai obrolan pagi. “That’s ok,Ndra.We are all understand. Dia lagi,ya?”. “It’s about him again,but last nite was my lawyer”,datar suara Kendra. “ Dia keukueh banget mau ngambil Laura dari gue sampai memberikan kesaksian konyol di pengadilan demi menjelek jelekkan gue,termasuk menghadirkan saksi saksi palsu. Kesaksian kesaksian dia bilang gue adalah wanita karir yang sangat mementingkan karir.Gue juga wanita yang emosinya tidak stabil. “ What..??!! Maksudnya apa..?! Gak tau diri banget sih tu laki! Memangnya dia pikir dia dapat semua pekerjaan dia sekarang cuma lewat keberuntungan? Coba kalau dia nggak ngawinin elo..coba kalau elo nggak ngajarin dia seluk beluk showbiz,trus ngorbanin karir lo demi ngasih jalan buat dia..masih jadi kuli kali dia! Dasar, mantan kuli nggak tau diri! .Lagian ngapain sih dia napsu banget pengen menguasai hak asuh? Emang dia bisa ngasuh anak? Dia kan pengusaha super sibuk plus..playboy parasit!Urusin aja cewek ceweknya ”, Natalie emosi. Nafasnya naik turun menahan marah. Kendra hanya mampu mengangkat bahu.” Tenang Ndra..lo sabar aja. Yang benar nggak akan jadi salah. Tunggu aja sampai pengadilan melihat bukti bukti lo tentang perselingkuhan dan KDRT yang dia lakukan terhadap lo dan anak lo. Minggu depan giliran lo ngasih kesaksian,kan? Hm..tau rasa dia!”. Lagi lagi Kendra diam menanggapi Natalie.Tangannya mengaduk aduk the manis di cangkirnya.Hatinya miris. “Eh,Ndra..lo tau nggak…masa semalam si Hady tanya tanya gitu tentang lo”, Nat berusaha megganti topic pembicaraan mereka. Begah juga rasanya pagi pagi segar begini ngomogin orang yang nggak punya hati. “Tanya tanya apa?”.Ada rasa yang menggelitik di hati Kendra saat Natalie menyebut nama seleb itu.” Ya nanyain soal lo.Kenapa lo sedih,siapa yang nelfon lo, apakah lo baik baik aja.Wuaah..pokoknya perhatian banget deh! Gue ampe ngiri”,lapor Nat. “hahah..lo ada ada aja,Nat.” Kendra tertawa mendengar laporan plus curhat iri Natalie. Hening sejenak. Nat sibuk dengan sarapan tahap duanya, mie goreng. “ He’s a nice guy”, kata Kendra lamat lamat. “ He is! Baik, suaranya bagus banget, rendah hati,keren lagi! Makanya gue naksir berat!”, Natalie berapi api membeberkan poin plus pujaan hatinya.” Kira kira,Nat..Hady naksir lo juga nggak?”,Kendra iseng memancing emosi Natallie. “ B E R H A R A P..!hhehe..sejauh ini siiiih…” “ Dia merespon baik??? Asiiiik”,potong Kendra senang. “…anyep!”, jawap Nat lirih bikin Kendra nginyem. “ Belum ada respon menggembirakan,Ndra. Hady baik ama semua kru”. “ Ya..lo sabar aja Nat.Masih ada waktu 3 hari lagi kita di Bali.Masih banyak kesempatan. Kata orang Jawa, “witing tresno jalaran suku kulino”, hibur Kendra. “ Orang Jawa itu bilang Hady bakal naksir gue nggak?,Nat ngaco. “Lo emang nggak tertarik sama Hady,Ndra?” “ Ha..?? Gue..?! Gila..! Kata siapa nggak..?” tanggapan Kendra kontan bikin Natalie hampir ketelan sendok. “ Serius,Ndra?! Lo naksir Hady juga?”. “Hahah..tenang Nat. Gue masih tau diri kok. Gue Cuma senang aja liat dia. Seperti yang lo bilang, dia baik,ganteng, menyenangkan,single. Tapi belum sampai level menjadikan dia jodoh to be gue kayak lo menjadikan dia jodoh to be lo.” “Kenapa nggak ? Lagian gue liat liat kan, dia kayaknya punya special interest deh ama lo”, Natalie semakin giat menggoda Kendra. “ And..as you said..dia single,Ndra. “Yup, Hady Amir single.Bujangan tepatnya. Sementara gue..? Calon janda dengan anak satu. Nggak tau diri aja kalau gue nekat naksir dia. Apa kata dunia?” bisik hati Kendra.
ayo comment...
Monday, February 4, 2008
Orang Indonesia
Belum lagi perlakuan orang Malaysia dan Singapore terhadap warga Indonesia.Selalu underestimate sebagai bangsa yg terbelakang. Apalagi para pegawai imigrasinya, kalau liat org dgn paspor Indonesia, lgsg sikap sopannya ilang. Berganti kasarnya bahasa dan pandangan tidak ramah seolah orang Indonesia itu bangsa yg hina. Gak tau diri banget sih!Lupa daratan!
5 tahun dulu,saat gue utarakan keinginan untuk berkarir di Indonesia,teman teman Indonesia gue terbeliak heran.GUe aneh menurut mereka. Saat gue bilang gue nyaman di Indonesia yang dinamis..mereka bilang gue totally insane! Emang salah ya kalau gue mencintai dan bahagia di Indonesia yang complicated itu ya? Indonesia itu ibarat gue..brilliant, suatu ketika pernah sangat berjaya. Tapi kini sedang sangat terpuruk..super terpuruk! Tapi jangan lupa..kehancuran itu tak abadi.Begitu juga bahagia. Roda hidup ini berputar. Gue mendoakan,Indonesia kembali berjaya!